Derivat epidermis adalah suatu bangunan atau alat
tambahan pada epidermis yang berasal dari epidermis, tapi memiliki
struktur dan fungsi yang lain dengan epidermis. Contohnya antara lain
adalah litokis, sel kipas, dan sel silika serta sel gabus.
Litokis terdapat pada daun Ficus
dengan penebalan sentripetal. Secara ontogeni terbentuk melalui proses
berikut: mulanya dinding sebelah luar epidermis mengalami penonjolan ke
arah dalam yang tersusun atas selulosa, lama kelamaan tangkai selulosa
semakin panjang diikuti oleh pembesaran dan pemanjangan sel, lalu pada
tangkai selulosa dideposisikan CaCO3 dengan tidak merata (seperti sarang
lebah). Tangkai selulosa dan CaCO3 disebut sistolit, sedang seel yang
mengandungnya disebut litokis.
Sel kipas disebut juga motor sel atau buliform sel, merupakan alat tambahan pada epidermis atas daun-daun Poaceae, Cyperaceae,
yang tersusun oleh beberapa sel dengan ukuran yang lebih besar daripada
epidermis, berbentuk seperti kipas yang terbentuk dari sel-sel yang
berdinding tipis dengan sebuah vakuola sentral. Plasma sel berupa
selaput yang melekat pada dinding sel berfungsi menyimpan air. Kalau
udara panas, air dalam sel kipas akan menguap, sel kipas akan mengkerut
sehingga luas permukaan atas daun akan lebih kecil dari luas permukaan
bawah. Oleh karenanya daun akan menggulung dan akan mengurangi penguapan
lebih lanjut.
Di antara sel-sel epidermis batang tebu
dan bambu ada sel yang mengandung kristal kersik (SiO2) atau sel silika
yang biasanya didampingi oleh sel gabus. Sel gabus dindingnya mengandung
suberin, dan sering mengandung bahan organik yang padat. Distribusinya
menyebabkan pengerasan pada kulit batang tebu. Bentuknya segitiga,
segiempat, tidak teratur, angka 8, membulat, dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar